Nokia tengah mengembangkan berbagai teknologi ponsel masa depan. Salah satu yang jadi fokus mereka adalah ponsel dengan bodi fleksibel, yang bisa berubah-ubah bentuk.
Adalah pusat riset dan pengembangan Nokia yang berpusat di Cambridge, Inggris, yang berusaha mewujudkan bermacam konsep ponsel futuristik.
Mereka pun memamerkan teknologi bernama Nanowire Sensing, Stretchable Electronic Skin dan Electrotactile Experience. Proyek Nokia ini dibesut oleh puluhan periset.
Teknologi Nanowire Sensing memiliki beberapa kegunaan. Di antaranya pengguna ponsel bisa mengamati situasi lingkungan sekitar, seperti seberapa tinggi tingkat polusi udara.
"Tim ini mengembangkan semacam hidung tiruan. Dengen meletakkan kabel nano di atas chip, perangkat ini dapat merasakan adanya perbedaan substansi di sekitar," demikian penjelasan Nokia.
Sedangkan teknologi Stretchable Electronic Skin digunakan untuk membuat ponsel dapat berubah bentuk, sebuah konsep yang dulu diperkenalkan dalam ponsel Nokia Morph. Nokia memamerkan semacam kulit elektronik yang lentur untuk bodi ponsel.
"Kemungkinan ini sepertinya sukar dipercaya, tapi sebuah teknologi semacam ini bisa digunakan untuk membuat perangkat menjadi unik dan bahkan memungkinkan teknologi turut menjadi busana kita," lanjut Nokia.
Sedangkan teknologi Electrotactile Experience dijanjikan membuat sistem layar sentuh bekerja lebih canggih. Berbagai teknologi tersebut masih dalam tahap awal pengembangan. Sepertinya masih butuh waktu lama bagi konsumen untuk dapat mencobanya.
Mereka pun memamerkan teknologi bernama Nanowire Sensing, Stretchable Electronic Skin dan Electrotactile Experience. Proyek Nokia ini dibesut oleh puluhan periset.
Teknologi Nanowire Sensing memiliki beberapa kegunaan. Di antaranya pengguna ponsel bisa mengamati situasi lingkungan sekitar, seperti seberapa tinggi tingkat polusi udara.
"Tim ini mengembangkan semacam hidung tiruan. Dengen meletakkan kabel nano di atas chip, perangkat ini dapat merasakan adanya perbedaan substansi di sekitar," demikian penjelasan Nokia.
Sedangkan teknologi Stretchable Electronic Skin digunakan untuk membuat ponsel dapat berubah bentuk, sebuah konsep yang dulu diperkenalkan dalam ponsel Nokia Morph. Nokia memamerkan semacam kulit elektronik yang lentur untuk bodi ponsel.
"Kemungkinan ini sepertinya sukar dipercaya, tapi sebuah teknologi semacam ini bisa digunakan untuk membuat perangkat menjadi unik dan bahkan memungkinkan teknologi turut menjadi busana kita," lanjut Nokia.
Sedangkan teknologi Electrotactile Experience dijanjikan membuat sistem layar sentuh bekerja lebih canggih. Berbagai teknologi tersebut masih dalam tahap awal pengembangan. Sepertinya masih butuh waktu lama bagi konsumen untuk dapat mencobanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Feed My Blog, Leave Your Comment Here :)